26
April
0

24
April
0

Google chrome Portable

Google in 1998, showing the original logoImage via Wikipedia


Menggunakan Google chrome Portable sebagai akses cepat dalam usb anda,anda tak perlu mencari-cari atau menginstal google chrome Pc Warnet kembali yang setiap saat berbeda-bedaInstalasi,dengan google chrome portable in anda bisa langsung mengajsesnya langsung melalui falsh disk yang selalu anda bawa-bawa ke mana pun anda berada,ke kantor,warnet,dll.

Anda bisa langsung mendownload di Link ini.
selamat menikmati. . . . . .^_^!
Enhanced by Zemanta
0

Meng-enablekan regedit,Folder optien,cmd,run dll


Mengenablekan folder optien,bisa masuk melalui di registery editornya,,namun bagai mana jika reg editnya sama sekali tidak bisa di buka atau muncul pesan "write-protected"....yang intinya regedit tidak bisa di buka^_^

virus it bsa saja me-diseblekan folder option yg di seting di reg edit,untuk meng-enablekan kembali dgn cara....

1.Jalankan command prompt (start -> run -> regedit -> enter)
2. Hapuslah DWORD Value yang bernama NoFolderOptions pada:
3. HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
4. HKEY_LOCAL_MACHINESoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
Setelah itu keluar dari regedit dan tutup semua program, lalu restart computer!


hal in tidak bisa di lakukan jika reg editnya sendiri tidak bisa di buka/ di dsablekan oleh virus it sendiri,,cara untuk mengenablekan regedit kembali dengan cara:

  1. Jalankan command prompt (start -> run -> cmd).
  2. Ketikkan:
    reg delete HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
    /v DisableRegistryTools
  3. Ketika muncul konfirmasi, isikan: y
  4. Jalankan regedit (start -> run -> regedit)

Lalu bagaimana Jika RUN-nya tidak bisa di buka?//????????

anda cukup download Link in,,lalu operasikan,software ini free dan dapat di gunakan di USB/falsh disk.. .jadi bisa di bawa ke mana-mana melalui flash disk ini,dan anda bisa menggunakannya langsung di mana pun selama ad flash disk yang berisi data it...^_^





0

Opera Portable


NIkmati Opera Portable dalam genggaman Usb anda:
anda bsa download d link


23
April
0

Gigi Sensitif

Bila masalah gigi sensitif tidak ditanggulangi

Bila masalah gigi sensitif tidak ditanggulangi dengan benar dibiarkan, maka akan terjadi peradangan jaringan pulpa yang ada di dalam gigi sehingga penderita akan mengalami sakit yang berkepanjangan sampai pada kematian gigi. Selanjutnya, bakteri bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh dan dapat berakibat fatal karena risiko timbulnya berbagai penyakit dalam.

Source: Prof.Trimurni Abidin,drg., M.Kes, Sp.KG(K) – Departmen Ilmu Konservasi Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara


Daftar Pustaka:

http://tanyapepsodent.com/pepsodent-tips/

0

Pola makan Gigi sensitif

Pola Makan terhadap Gigi Sensitif

Gigi terasa ngilu saat mengkonsumsi minuman yang terlalu dingin merupakan pertanda awal gigi mulai sensitif. Apa pemicunya?
Gigi sensitif adalah suatu kondisi ketika gigi terasa ngilu tajam dan pendek saat terpapar makanan atau minuman yang terlalu dingin, panas, manis, asam atau saat terkena sentuhan suatu alat (sikat gigi misalnya). Faktor banyak mengkonsumsi nasi (karbohidrat) dapat mempengaruhi gigi sensitif. 20 menit setelah makan, bakteri akan mengubah glukosa dan karbohidrat menjadi asam yang disebut proses fermentasi dan proses itu terjadi berulang-ulang.
Bakteri, asam, sisa makanan, dan air liur akan membentuk plak. Plak pada gigi yang tidak dibersihkan akan termineralisasikan menjadi karang gigi yang terletak pada leher gusi. Di sinilah terjadi peradangan gusi (
ginggivitis) karena gusi mengalami abrasi dan hal itu bisa menyebabkan gigi sensitif dan tanggalnya gigi. Selain itu gigi sensitif juga bisa disebabkan karies dalam, erosi, pemakaian bahan pemutih gigi, atau merokok.


Daftar pustaka:

http://tanyapepsodent.com/pepsodent-tips

0

Saluran Kemih

Urinary systemImage via Wikipedia

Mikroskopis saluran Urin

1. Ureter

Ureter adalah saluran tunggal yang menyalurkan urine dari pelvis renalis menuju vesica urinari (kantong air seni). Mukosa membentuk lipatan-lipatan memanjang dengan epithel peralihan, lapisan sel lebih tebal dari pelvis renalis. Tunika propria terdiri dari jaringan ikat dimana pada kuda terdapat kelenjar tubuloalveolar yang bersifat mukous, dengan lumen agak luas. Tunika muskularis tampak lebih tebal dari pelvis renalis, terdiri dari lapis dalam yang longitudinal dan lapis luar sirculer, sebagian lapis luar ada yang longitudinal khususnya bagian yang paling luar. Dekat permukaan pada VU hanya lapis longitudinal yang nampak jelas.
Tunika adventisia terdiri dari jaringan ikat yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf, ganglia sering terdapat didekatnya.
Selama urien melalui ureter komposisi pokok tidak berubah, hanya ditambah lendir saja. Dinding ureter berlapis-lapis :
TUNICA MUCOSA : lapisan dari dalam ke luar sebagai berikut :
- epithelium transitional : pada calix 2 – 4 lapis, pada ureter 4-5 lapis, pada vesica urinaria 6-8 lapis.
- Tunica submucosa tidak jelas
- Lamina propria berlembar 2
o Luar jaringan ikat padat tanpa papilla, mengandung serabut elastis dan sedikit noduli lymphatici kecil-kecil .
o Dalam jaringan ikat longgar
Kedua-dua lapisan ini menyebabkan tunica mucosa ureter dan vesica urinaria dalam keadaan kosong membentuk lipatan membujur.
TUNICA MUSCULARIS : otot polos, longgar saling dipisahkan oleh jaringan ikat longgar dan anyaman serabut elastis. Otot membentuk 3 lapisan :
- stratum longitudinale internum
- stratum circulare
- stratum longitudinale externum
TUNICA ADVENTITIA ; jaringan ikat longgar
Kira-kira panjangnya 25cm, dengan bagiannya:
1. Pars abdomen
2. Pars pelvina, ketika ureter telah bersilangan dengan arteriol dan menuju lebih dekat dengan pelvis
Lumen ureter punya pergerakan peristaltic dan tidak terjadi penyerapan apapun di sini

2. Vesiika urinaria

Fundus of the bladder with the vesiculae semin...Image via Wikipedia


1. Strukutur vesika urinaria
Struktur dinding vesika urinaria
Kantong air seni merupakan kantong penampung urine dari kedua belah ginjal Urine ditampung kemudian untuk dibuang secara periodik.
Bangun histologi : Mukosa memiliki epithel peralihan (transisional) yang terdiri dari 5-10 lapis sel pada yang kendor, apabila teregang (penuh urine) terdiri atas 3-4 lapis sel. Propria mukosa terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, saraf dan jarang terlihat limphonodulus atau kelenjar. Pada sapi tampak otot polos tersusun longitudinal, mirip muskularis mukosa.
Sub mukosa terdapat dibawahnya, terdiri dari jaringan ikat yang lebih longgar. Tunika muskularis cukup tebal terdiri dari lapis longitudinal dan sirkuler (luar), lapis paling luar sering tersusun secara memanjang, lapisan otot tidak tampak adanya pemisah yang jelas, sehingga sering tampak seolah-olah saling menjalin. Berkas-berkas otot polos di daerah trigonum vesicae membentuk bangunan melingkar, mengelilingi muara ostium urethrae intertinum. Lingkaran otot itu disebut m.sphincter internus.
Lapis luar adalah serosa, berupa jaringat ikat longgar (jaringan areoler), sedikit pembuluh darah dan saraf




3.Uretra

Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar.

Pada laki – laki, urethra memiliki panjang hingga 20 cm, dan selain berfungsi untuk mengeluarkan urine, juga berfungsi untuk membawa keluar semen, namun TIDAK pada saat yang bersamaan. Urethra pada laki – laki dibagi menjadi 3 bagian :
- Urethra pars Prostatika : Dikelilingi oleh kelenjar prostat, dan merupakan muara dari 2 buah duktus ejakulatorius. Juga merupakan muara dari beberapa duktus dari kelenjar prostat
- Urethra pars Membranosa : Bagian terpendek. Berdinding tipis dan dikelilingi oleh otot rangka sfingter urethra eksterna
- Urethra pars Cavernosa : Bagian terpanjang. Menerima duktus dari kelenjar bulbourethralis dan bermuara pada ujung penis. Sebelum. mulut penis, bagian ini membentuk suatu dilatasi kecil, yang disebut Fossa Navicularis. Bagian ini dikelilingi oleh Korpus Spongiosum yang merupakan suatu kerangka ruang vena yang besar

Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm (Lewis). Sphincter urethra terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi. Perbedaan panjang dan letak anatomis dari urethra ini, mengakibatkan perbedaan resiko akan terjadinya infeksi saluran kemih. Pada perempuan, lebih mudah terjadi infeksi karena pendeknya panjang urethra, dan dekatnya dengan Vagina, yang memiliki banyak mikroorganisme sebagai flora normal, namun bersifat infeksius jika berpindah tempat.
Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan:
1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan elastis dan otot polos. Sphincter urethra menjaga agar urethra tetap tertutup.
2. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf.
3. Lapisan mukosa.

Penis, testis, urethra, prostate, bladder, rec...Image via Wikipedia

Fisiologi Proses Brkemih

Pengontrolan Mlalui saraf
1. Nervus Hipogastricus,saraf simpatis yang berhubngan dengan segmen L 1-2 Medula spinalis, akan merangsang pembuluh darah naik dan sedikit dan mempengaruhi kandung kemih dengan menimbulkan sensai penuh
2. Nervus pelvikus, merupakan serat saraf sensorik&motorik yang berhubungan dengan segmen S2-3 medula spinalis melalui pleksus sakralis.
Serat saraf sensorisnya akan mendeteksi derajat regangan dari uretra posterior&pada dinding kandung kemih. Jika bersifat sangat kuat akan mencetuskan reflex yang pengosongan kandung kemih
Serat saraf motoriknya merupakan serat parasimpatis, berakhir di ganglion yang terletak pada dinding kandung kemih, saraf postganglion pendek mensarafi otot destructor

3. Nervus pudendal merupakan seart saraf somatic yang menuju spincter externa kandung kemih untuk mengontrol otot luriknya.
Pengontrolan oleh hormone :
Untuk sirkulasi renal

Enhanced by Zemanta
0

Penderita Gigi Sensitif

Siapa pun Anda Bisa Menderita Gigi Sensitif

Pernahkah Anda mengalami ngilu tiba-tiba ketika sedang meneguk segelas softdrink dingin atau secangkir coklat panas? Hm, pasti menyebalkan, apalagi bila moment itu adalah moment berharga ketika Anda sedang bersama para sahabat.
Keluhan ngilu yang Anda rasakan itu memang tidak permanen, timbul ketika mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu. Namun itulah yang dirasakan oleh para penderita gigi sensitif.
Bagaimana dengan adanya mitos seputar gigi sensitif yang beredar di masyarakat? Terpengaruh jugakah Anda?

Mitos: Ibu hamil mengalami gigi bermasalah akibat calcium-nya yang terserap oleh janin bayi
Faktanya: Wanita hamil memang sering terkena penyakit gusi terutama di bulan kedua sampai ke delapan periode kehamilan. Gusi akan mengalami peradangan, sehingga gigi menjadi lebih sensitive. Namun hal ini bukan disebabkan calcium yang terserap bayi, namun karena meningkatnya hormone progesterone.

Mitos: Agar mendapat hasil maksimal, maka menyikat gigi harus dilakukan sekuat mungkin
Faktanya: Sikat gigi dengan tekanan yang berlebihan justru akan membuat gusi mengalami iritasi atau gusi menurun dari leher gigi, lama kelamaan akar gigi atau dentin akan terbuka, inilah yang disebut dengan resesi gusi. Rangsangan makanan dan minuman yang langsung mengenai bagian dentin yang terbuka inilah yang menyebabkan rasa ngilu.


Daftar pustaka:

http://tanyapepsodent.com/pepsodent-tips

0

Tips mencegah gigi sensitif

Tips mencegah gigi sensitif

Rasa ngilu pada gigi sensitif dapat dipicu oleh berbagai hal, oleh sebab itu agar tetap nyaman ketika menikmati hidangan favorit hendaknya ikuti beberapa saran berikut:

  • Hilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan berlebih
  • Sikat gigi di waktu yang tepat, yaitu 20 menit setelah makan
  • Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
  • Hindari penggunaan sikat gigi yang bulu sikatnya sudah rusak, ganti sikat gigi apabila bulu sikat sudah mulai tidak beraturan
  • Bersihkan gigi pada seluruh permukaan gigi sampai ke celah-celah gigi dan saku gusi
  • Lakukan pijatan gusi untuk memperlancar peredaran darah. Caranya adalah dengan menyikat gigi bagian atas dari atas gusi ke arah bawah (gigi), dan sikat gigi bagian bawah yang dimulai dari bagian bawah gusi ke arah atas (gigi), atau biasa disebut teknik “merah putih”
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung zinc dan triclosan sehingga mampu mencegah terjadinya berbagai masalah gusi untuk mengurangi resiko gigi sensitif di kemudian hari
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride karena fluoride dapat membunuh bakteri dan dapat menguatkan email
  • Hindari konsumsi makanan/ minuman yang memiliki perbedaan suhu ekstrim pada saat yang bersamaan
  • Hindari makanan yang dapat menyebabkan trauma pada gusi/ merusak gusi
  • Hindairi konsumsi makanan yang terlalu asam atau manis
  • Kumur dengan air putih untuk membilas sisa makanan

Source: Prof.Trimurni Abidin,drg., M.Kes, Sp.KG(K) – Departmen Ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, dan dr. Diana F. Suganda, M.Kes – Ahli Gizi


Daftar pustaka :

http://tanyapepsodent.com/pepsodent-tips/14223

0

Gigi Sensitif


Hasil Survei Mengenai Gigi Sensitif

Pepsodent Sensitive Research Q4 2009 di 4 kota besar Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan)


Survei* diadakan atas inisiatif "Tanya Pepsodent" dan dilakukan oleh lembaga riset Synovate Research dan dianalisa oleh Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG Unpad.

Hasil Survei:

  • 65% Masyarakat merasakan gigi ngilu
  • 67% Perempuan mengalami gigi ngilu
  • 64% Laki-laki mengalami gigi ngilu
  • 75% Penderita gigi ngilu berusia 25-39 tahun
  • Data jumlah penderita gigi ngilu di 4 kota besar di Indonesia:
    • 77% Medan
    • 66% Jakarta
    • 63% Bandung
    • 56% Surabaya
  • Tindakan yang biasa dilakukan pada saat gigi ngilu:
    • 50% Membiarkannya
    • 19% Pergi ke dokter gigi
    • 19% Menggunakan obat tradisional
    • 10% Menggunakan obat kumur
    • 7% Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif
  • Biasanya gigi ngilu terjadi saat:
    • 83% Mengonsumsi makanan/ minuman dingin
    • 29% Mengonsumsi makanan/ minuman asam
    • 26% Mengonsumsi makanan/ minuman manis
    • 19% Mengonsumsi makanan/ minuman panas
    • 16% Terkena udara dingin
    • 12% Menyikat gigi
    • 1% Masa menstruasi

* Sampel sebanyak 1.045 orang dari semua status sosial ekonomi di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Sampel berusia 15-64 tahun, terdiri dari 49% laki-laki dan 51% perempuan.


Daftar pustaka

http://tanyapepsodent.com/pepsodent-tips